Guru: Berapakah 5 + 3 ?
Murid I : Delapan pak!
Murid II : 10 pak!
Guru: Mengapa kamu menjawab 10?
Murid II: Karena saya memakai bilangan berbasis delapan pak, dan dlm bilangan berbasis delapan, 5+3 itu adalah 10. Jadi bapak tidak bisa menyalahkan saya!
Guru: Kamu memang cerdas! Jawaban kamu tidak salah. Tapi ketahuilah di dunia ini ada KESEPAKATAN-KESEPAKATAN yang telah dibuat. Kamu bisa saja memilih bahwa yang namanya elektron itu bermuatan positif dan proton itu negatif, atau kabel merah itu negatif dan kabel hitam itu positif. Namun kamu telah menyalahi kesepakatan yang telah disepakati orang banyak. Akibatnya akan banyak kesalahan-kesalahan atau kekacauan yang terjadi karena kamu tidak mengikuti kesepakatan. Itulah mengapa dari awal, para ilmuwan selalu membuat aturan-aturan yang disepakati bersama diseluruh dunia. Karena ilmu itu dibangun atas landasan kesepakatan, dan itu adalah sarat perlu yang dibutuhkan jika manusia ingin mengembangkan ilmu pengetahuan secara bahu membahu. Bayangkan klo tiap ilmuwan punya aturannya sendiri-sendiri.
Murid II: Mengapa kesepakatan mengenai bahasa komunikasi antar bangsa itu adalah bahasa inggris? bukan bahasa indonesia atau arab?
Guru: Pertanyaan yang bagus sekali! Satu karena mungkin bahasa inggrislah bahasa yang paling banyak dimengerti oleh bangsa-bangsa di dunia, dan kedua, mungkin karena mereka yang membuat kesepakatan tidak ada, atau sedikit orang islamnya. Bapak yakin kalau yang membuat kesepakatan banyak muslimnya, pasti bahasa arab lah yang akan disepakati sebagai bahasa pengantar, karena dahulu tiap orang islam di dunia sedikit banyak akan mengerti bahasa arab karena itu adalah bahasa kitab suci mereka.
TAPI BAGAIMANA KITA MAU MEMBUAT KESEPAKATAN YG DIAKUI DUNIA JIKA MENGENAI POSISI BULAN SAJA KITA SENDIRI TIDAK MAU UNTUK SEPAKAT????
No comments:
Post a Comment