Tuesday, January 14, 2014

Indahnya Bahasa Quran (surat Qaf)

Marilah kita bersama-sama melihat surat Qaf ayat 30 sampai 35 di bawah ini:


Audzubillahiminasyaithonirrojiim. Bismillahirohmanirrohiim


MENGENAI NERAKA

30. Pada Hari itu Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh?" dia (jahannam) menjawab (seakan akan penuh nafsu) : "Masih adakah TAMBAHAN?"


MENGENAI SURGA

31. Dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).


32. Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (perjanjiannya)


33. (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,


34. masukilah syurga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.


35. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada TAMBAHAN


Ayat 30 yang mengenai neraka dan ayat 31-35 yang mengenai surga, sama sama diakhiri dengan kata MAZIID (tambahan). Namun ayat 30, karena subyeknya (yang diajak bicara oleh Allah) adalah jahanam, BUKAN penghuninya, maka yang mengatakan MAZIID adalah jahanam. atau dengan kata lain, yang diberi "tambahan" oleh Allah adalah Jahanam.

Sedangkan pada ayat-ayat yang menceritakan surga, yang diceritakan pada ayat ini adalah penghuni surga, BUKAN surganya. dan yang diberi Allah tambahan adalah penghuni surganya,

Mengapa begitu? Karena hukuman penghuni neraka itu adalah yang sudah ditetapkan, atau tidak akan ditambah, sedangkan Pahala penghuni surga, itu sangat mungkin ditambah (inilah Allah ar Rahman). Jadi jika ingin neraka dan surga digambarkan dengan kata "tambahan" maka tentulah penghuni surga yang ditambah pahalanya, dan nerakalah yang ditambah penghuninya, sesuai dengan firman Allah yang lain bahwa Dia akan memenuhkan neraka jahannam itu dengan jin dan manusia.

tafsir ayat 33
Semua manusia pada dasarnya diberi dua buah kekuatan oleh Allah yaitu
1. kekuatan untuk menuju atau kembali (taubat) ke jalan Allah (Awwab) dan
2. kekuatan untuk memelihara perjanjiannya dengan Allah (Hafidz).
Ibnu Katsir menyederhanakannya menjadi kekuatan untuk BERBUAT dan kekuatan untuk MENAHAN

Orang-oran yang awwabinhafidz adalah orang yang takut/patuh pada Allah meskipun mereka tidak pernah melihat Allah secara kasat mata di dunia. Disini digunakan kata arRahman (Pemurah) karena utk menunjukkan bahwa Allah selalu mengampuni taubat atau menerima orang yang menuju/kembali ke jalanNYA, DAN kemudian orang tersebut memelihara perjanjiannya dengan tidak mengulangi kesalahannya yang pernah dia lakukan. Orang orang ini akan datang pada Allah dengan qolbu yang taat, pasrah hanya kepada Allah (qobunMunib)

tafsir ayat 34
yang disebut ayat 32-33 sebelumnya adalah salah satu ciri penghuni surga, yang dipersilahkan masuk ke surga oleh Allah. Menariknya dari segi fonetik, kata udkhulu (masuklah) diawal ayat dan kata khulud (kekal) diakhir ayat adalah kata yang terdiri dari huruf huruf yang sama, hanya huruf 'dal' saja yang berpindah posisi.

Tafsir ayat 35
Allah menambah pahala kepada penghuni Surga karena Sifat Rahman NYA.

Balasan Untuk kejahatan adalah:
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa ....(QS 42 :40)
Balasan Untuk Kebaikan adalah:
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (QS 55:60)

Untuk kejahatan memakai kata "serupa" atau setimpal, jadi hukumannya tidak akan ditambah, sedangkan untuk kebaikan tidak dipakai kata "kebaikan yang serupa", jadi sangat mungkin mendapat balasan kebaikan yang lebih dari kebaikan yang telah dilakukan. Itu karena Allah ArRahman

WALLAHUALAM

No comments:

Post a Comment