Monday, August 20, 2012

Berniaga dengan Tuhan

A: Lho, pak, kan kemaren-kemaren jika sore begini bapak jualan makanan untuk buka puasa, kenapa sekarang gak jual lagi?

B: Sekarang bapak bagi bagi makanan untuk yang terpaksa buka puasa di jalan.

A: Kenapa begitu pak? apakah kemaren bapak merugi jualan makanan, dan sekarang makanan yang kemaren gak laku bapak bagi-bagikan??

B: Justru bapak kemaren-kemaren dapat untung besar dari jualan makanan
itu. rata2 sejuta per harinya. Dan sekarang keuntungan kemaren2 itu bapak bagi2kan dalam bentuk makanan secara gratis

A: Lalu kenapa bapak sekarang berhenti berdagang dan sekarang membagi-bagi makanan secara gratis kepada semua orang yang lewat? padahal makanan itu bisa bapak jual.

B: Bapak tidak berhenti berdagang. Kemaren-kemaren bapak berdagang dengan manusia. Sekarang bapak berdagang dengan Tuhan. Karena bapak yakin, keuntungannya bagi bapak akan jauh lebih berlipat daripada perdagangan yang bapak lakukan kemaren.

laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya ALlah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS 24:37-38)

No comments:

Post a Comment