Guru: Oh ya? Lihatllah sejarah nak, lebih banyak mana antara kaum yang terpimpin oleh seruan nabi mereka dengan kaum yang malah mengingkari dan mendurhakai nabi mereka yang berasal dari golongan/bangsa mereka sendiri? Dan itu bukan karena nabinya yang bego, tapi karena umatnya yang tidak bisa melihat kebenaran karena kesombongan mereka. Nabi atau Rosul itu hanyalah sekedar pemberi peringatan. Nasib suatu kaum itu akan berubah jika kaum itu sendiri yang merubahnya dengan izin Allah.
“Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah mereka kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu”
(QS. Al-Faathir, 35:42-43).
Dan ingatlah, TIDAK ADA yang namanya juru selamat atau ratu adil atau satrio piningit. Yang Maha Penolong dan Penyelamat hanyalah Allah. Dan TIDAK ADA NABI SETELAH RASULULLAH, Apapun namanya, kalau dia mengaku utusan Allah, JANGAN PERCAYA!. Al Quran sudah mengatakan bahwa Muhammad S.A.W adalah nabi atau utusan Allah terakhir dan penutup sebelum kiamat.
Wallahualam
No comments:
Post a Comment