Tuesday, April 3, 2012

Pengkhianat dalam Sejarah

Ini adalah kisah-kisah yang tercatat dalam sejarah tentang pengkhianatan. Dan bukti bahwa orang jahatpun tidak suka kepada pengkhianat walaupun pengkhianat itu menguntungkan dia.
Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus (31 August AD 12 – 24 January AD 41)atau dikenal dg nama Caligula adalah seorang raja romawi. dia merebut tahta dari ayah angkatnya Tiberius dibantu oleh panglima kepercayaan ayah angkatnya sendiri. Panglima itulah yg membunuh Tiberius dan memberikan tahta pada Caligula.

Setelah Caligula bertahta, adik wanita Caligula, Julia Drussila, yg dikawininya (mereka melakukan incest), berkata pada Caligula.

Drussila: "Hal pertama yang harus kamu lakukan sebagai raja adalah menghukum mati panglima kepercayaan ayahmu itu"

Caligula: "Mengapa dia harus kuhukum mati? Bukankah dia telah berjasa membantuku membunuh ayahk angkatku Tiberius, sehingga sekarang ini aku bisa menjadi raja?"

Drussila : "Panglima itu adalah kepercayaan ayahmu, kalau dia bisa berkhianat kepada ayahmu, kenapa dia tidak bisa berkhianat kepadamu nantinya?"

Akhirnya Caligula menghukum penggal panglima yg membantunya menjadi raja itu dengan tuduhan telah membunuh raja yg sah ....

______________________________________________________________________

Cerita sejarah tentang sebuah Pengkhianatan II

Pada tahun 565 H/1258 M, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang tiba di salah satu pintu Baghdad. Khalifah Al-Musta'shim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad (1243 - 1258), betul-betul tidak berdaya dan tidak mampu membendung "topan" tentara Hulagu Khan.


Pada saat yang kritis tersebut, wazir khilafah Abbasiyah, Ibn Alqami ingin mengambil kesempatan dengan menipu khalifah. la mengatakan kepada khalifah, "Saya telah menemui mereka untuk perjanjian damai. Hulagu Khan ingin mengawinkan anak perempuannya dengan Abu Bakr Ibn Mu'tashim, putera khalifah. Dengan demikian, Hulagu Khan akan menjamin posisimu.la tidak menginginkan sesuatu kecuali kepatuhan, sebagaimana kakek-kakekmu terhadap sulthan-sulthan Seljuk".

Khalifah menerima usul itu, la keluar bersama beberapa orang pengikut dengan membawa mutiara, permata dan hadiah-hadiah berharga lainnya untuk diserahkan kepada Hulagu Khan. Hadiah-hadiah itu dibagi-bagikan Hulagu kepada para panglimanya. Keberangkatan khalifah disusul oleh para pembesar istana yang terdiri dari ahli fikih dan orang-orang terpandang.

Tetapi, sambutan Hulagu Khan sungguh di luar dugaan khalifah. Apa yang dikatakan wazirnya ternyata tidak benar. Mereka semua, dipenggal oleh anak buah Hulagu atas perintah Hulagu Khan. Dan ketika wazir alqami meminta imbalan yg dijanjikan oleh Hulagu karena telah membantunya menghadapkan rajanya ke hadapan Hulagu, sang wazir pengkhianat itupun disembelih oleh Hulagu Khan. Setelah itu Hulagu berkata kepada anakbuahnya, "Beginilah seharusnya akhir dari seorang pengkhianat. Meskipun dia adalah pengkhianat musuh, tapi pengkhianat dimanapun akan tetap menjadi pengkhianat dan karena itulah dia tidak pantas hidup".


No comments:

Post a Comment